Headlines News :
Home » » di Belgia Perempuan yang Hamil dan Melahirkan dapat Reward

di Belgia Perempuan yang Hamil dan Melahirkan dapat Reward

Written By SD NEGERI 70/IV TANJUNG RADEN on Monday, 18 November 2013 | 03:45

Setelah melakukan aktivitas pendidikan yang padat di Belanda, rombongan Guru Favorit Jambi Ekspres 2013, kami bawa berkeliling melihat kehidupan dan sejarah negara-negara lain di Eropa Barat, Perjalanan berikutnya adalah ke Negara Belgia dan Perancis, meski berada di daratan yang sama dengan Belanda, namun terdapat perbedaan yang besar dalam kehidupan dan lingkungannya.

BELGIA adalah negara yang sempat kami hampiri sebelum menuju Perancis. Sungguh, Belgia yang sering kita lihat di televisi dan berita koran, sebagai negara yang hebat, maka kenyataannya, Belgia adalah negara kecil. Luasnya saja hanya 30.528 km persegi dengan penduduk sekitar 10,5 juta jiwa. Tentu saja Provinsi masih Jauh lebih luas ketimbang Belgia yaitu 53.435 km2. Posisi Belgia berbatasan dengan Perancis, Belanda, serta Laut Utara.
Terbiasa dengan pemandangan nyaman di Belanda, ketika memasuki ibukota negara Belgia yaitu Brussels,  ada perbedaan mencolok yang terlihat. Selama di Belanda kami tak pernah menemukan tumpukan sampah, sebaliknya, Belgia termasuk negara yang tidak terlalu bersih, setiap sudut pertokoan banyak sekali sampah. Restoran-restoran yang ada di Brussels juga tidak terlalu bersih.
Untuk urusan perekonomian, mata uang yang digunakan di Belgia sama dengan di Belanda yaitu Euro.  Belgia terkenal dengan kastil abad pertengahan dan katedral Gothic. Sementara Antwerpen di Belgia merupakan kota pelabuhan terbesar keempat di dunia dan menjadi salah satu kota seni terkenal. Belgia juga dikenal sebagai negara multikultural dan multibahasa.
Di Belgia pula, saya menemukan lebih banyak warga muslim ketimbang di Belanda. Toko-toko asing juga ramai di sini, ada toko rempah India, toko orang Arab, toko orang China, saya menangkap itu sebagai toko mereka karena tulisan yang ada di depan bangunan bertulisan khas masing-masing, penjaga dan pengunjungnya pun dari ras masing-masing. Dari Den Haag Belanda, menuju Belgia tidaklah jauh, hanya empat jam perjalanan untuk, hanya melihat sebentar, makan siang lalu melanjutkan perjalanan di Perancis.
Menurut Marshall, Tourguide kami, pemerintah Belgia sangat menganjurkan warganya memiliki anak, hal ini terjadi karena pertumbuhan penduduknya sangat rendah. Jadi jangan heran, setiap warga negara Belgia yang hamil lalu melahirkan, akan diberikan hadiah dan reward  berupa dana untuk biaya persalinan dari pemerintah. Besarannya beragam,  1000 Euro atau sekitar 16 juta Rupiah untuk anak pertama. Enaknya lagi, setiap anak berhak atas tunjangan  bulanan yang besarnya bervariasi. Warga yang bisa memiliki empat anak, mendapat perlakuan lebih enak, dibebaskan dari pajak. Sayang, iming-iming ini tak terlalu diminati, sama dengan Belanda, di Belgia sedikit pasangan yang menginginkan keturunan dengan alasan sibuk bekerja dan malas repot.
Kerna posisinya berdekatan dengan Belanda dan Perancis, Belgia tidak memiliki bahasa keseharian sendiri, mereka dalam kehidupan dan aktivitas resmi lebih banyak menggunakan Bahasa Belanda dan Perancis. Dalam jadwal, kami tak menginap di Belgia, jadi tak sempat bertanya banyak tentang warga Indonesia di Belgia, karena besok, di Perancis, kami sudah dinanti oleh Atase Pendidikan Perancis pukul 15:00 sore, kini perjalanan menuju Perancis pun kami lanjutkan dengan perkiraan waktu tempuh sekitar 3 jam dari Kota Brussels.  (Dona***)

Catatan Perjalanan Guru Favorit Jambi Ekspres ke Eropa (7)

Share this post :
Comments
0 Comments

Post a Comment

Komentar anda sangat berharga bagi kami

 
Support : Blog Guru PAI | Kemas Sudirman | Mas Template
Copyright © 2012. SD Negeri 70 Jambi - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger