a.
Tujuan : Mengidentifikasi
bahan makanan yang mengandung karbohidrat
b.
Alat & Bahan : 1.
Piring plastic 1 buah
2.Pipet 1 buah
3. Pisang 1 iris kecil
4. Apel 1 iris kecil
5.Nasi 2-3 butir
6.Telur rebus
7.Tahu putih
8.Margarin
9.Biskuit
10. Tepung terigu
11. Gula Pasir
12. Kentang
13. kalium iodida 0,1 M 10 ml ( Lugol)
c.
Teori Dasar : Karbohidrat merupakan polihidroksi aldehida
atau keton, atau senyawa yang menghasilkan senyawa ini bila dihidrolisa. Secara
umum terdapat tiga macam karbohidrat berdasarkan hasil hidrolisisnya, yaitu
monosakarida, oligosakarida, dan polisakarida. Oligosakarida adalah rantai
pendek unit monosakarida yang terdiri dari 2 sampai 10 unit monosakarida yang
digabung bersama-sama oleh ikatan kovalen dan biasanya bersifat larut dalam
air. Polisakarida adalah polimer monosakarida yang terdiri dari ratusan atau
ribuan monosakarida yang dihubungkan dengan ikatan 1,4-a-glikosida (a=alfa)
Didalam
dunia hayati, kita dapat mengenal berbagai jenis karbohidrat, baik yang
berfunsi sebagai pembangun struktur maupun yang berperan funsional dalam proses
metabolisme. Berbagai uji telah dikembangkan untuk analisis kualitatif maupun
kuantitatif terhadap keberadaan karbohidrat, mulai dari yang membedakan
jenis-jenis karbohidrat dari yang lain sampai pada yang mampu membedakan
jenis-jenis karbohidrat secara spesifik. Uji reaksi tersebut meliputi uji
Molisch, Barfoed, Benedict, Selliwanof dan uji Iod.
Kedudukan
karbohidrat sangatlah penting pada manusia dan hewan tingkat tinggi lainnya,
yaitu sebagai sumber kalori. Karbohidrat juga mempunyai fungsi biologi lainnya
yang tak kalah penting bagi beberapa makhluk hidup tingkat rendah, ragi
misalnya, mengubah karbohidrat (glukosa) menjadi alkohol dan karbon dioksida
untuk menghasilkan energi
C6H12O6 ——> 2C2H5OH + 2CO2 +
energi
d.
Cara Kerja :1. Semua makanan disusun dan diberi nama bahan-bahan makanan yang
akan diuji diatas
piring plastik
2. Tetesi satu per satu bahan makanan dengan dua
sampai tiga tetes larutan yodium dalam
Kl/Lugol .
Memperhatikan dan mencatat perubahan warna pada bagian makanan yang
ditetesi larutan lugol.Mencatat
bahan makanan yang berubah warna menjadi
ungu – biru
setelah ditetesi larutan lugol
3. Mencatat semua bahan makanan yang mengandung
zat-zat amilum
a.
Data Pengamatan :
No
|
Bahan
Makanan
|
Warna
|
Ket
|
|
Sebelum diberi Yodium ( Lugol)
|
Sesudah diberi Yodium ( Lugol )
|
|||
1
|
Pisang
|
Kuning
|
Biru
|
Positif (+)
|
2
|
Apel
|
Kuning
|
Kuning
|
Negatif (-)
|
3
|
Nasi
|
Putih
|
Ungu
|
Positif (+)
|
4
|
Putih Telur Rebus
|
Putih
|
Putih
|
Negatif (-)
|
5
|
Tahu putih
|
Putih
|
Biru
|
Positif (+)
|
6
|
Margarin
|
Kuning
|
Kuning
|
Negatif (-)
|
7
|
Biskuit
|
Coklat
|
Ungu
|
Positif (+)
|
8
|
Tepung Terigu
|
Putih
|
Hitam
|
Positif (+)
|
9
|
Gula Pasir
|
Putih
|
Coklat
|
Negatif (-)
|
10
|
Kentang
|
Kuning
|
Hitam
|
Positif (+)
|
b.
Pembahasan
dan Analisa : Pada uji iod, terlihat hanya pati lah yang
menunjukkan reaksi positif bila direaksikan dengan iodium. Hal ini disebabkan
karena dalam larutan pati, terdapat unit-unit glukosa yang membentuk rantai
heliks karena adanya ikatan dengan konfigurasi pada tiap unit glukosanya.
Bentuk ini menyebabkan pati dapat membentuk kompleks dengan molekul iodium yang
dapat masuk ke dalam spiralnya, sehingga menyebabkan warna biru tua,cenderung
ungu dan kehitaman pada kompleks
tersebut.
c.
Kesimpulan : Pada
uji iod, hanya pati lah yang dapat membentuk senyawa kompleks berwarna biru ,
ungu, hitam dengan iodium jadi bahan yang mengandung karbohidrat adalah Pisang,
Nasi,Tahu putih, Biskuit,Tepung terigu, kentang.
d.
Jawaban Pertanyaan :
1.
Nasi , tepung terigu, kentang dan
gula pasir, setelah diberi larutan yodium , semuanya tidak menunjukkan warna
biru ungu, karena terjadi proses hidrdolisis sempurna amilum menjadi glukosa.
Hal ini ditunjukkan dengan uji yod negatif, karena glukosa jika diuji dengan
pereaksi Yod akan memberikan hasil negatif. Semua bahan tersebut termasuk
golongan karbohidrat , karena Karbohidrat kompleks mengalami hidrolisis menjadi
oligosakarida, disakarida dan kemudian monosakarida. Hal ini dapat diuji dengan
menggunakan uji Yod .
2.
Ada bahan yang berwarna ungu biru
dan ada pula yang tidak setelah ditetesi larutan lugol karena mempunyai sifat
dapat mereduksi terutama dalam suasan basa. Sifat sebagai reduktor ini dapat
digunakan untuk keperluan identifikasi karbohidrat maupun analisis kuantitatif.
Sifat mereduksi ini disebabkan oleh adanya gugus aldehida atau keton bebas
dalam molekul karbohidrat. Sifat ini tampak pada reaksi reduksi ion-ion logam
misalnya ion Cu 2+ dan ion Ag+ yang terdapat pada pereaksi-pereaksi tertentu.
3.
Bahan makanan yang mengadung
karbohidrat adalah Pisang, Nasi,Tahu putih, Biskuit, Tepungterigu, Kentang.
4.
Dari hasil praktikum di atas dapat
disimpulkan bahwa terdapat banyak cara untuk mengidentifikasi karbohidrat yang
dapat dilakukan selain dengan sifat fisik juga melalui sifat kimianya.